Tanjab Timur – Pernyataan tegas datang dari Muslimin Tanja yang mengungkapkan bahwa dari 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, pihaknya hanya 5 kecamatan yang akan menerima bantuan ekskavator. Keputusan ini didasarkan pada prioritas wilayah yang dianggap lebih membutuhkan peralatan berat untuk mendukung infrastruktur dan akses pertanian.
“Bantuan ekskavator akan difokuskan ke lima kecamatan yang paling membutuhkan,” ujar Muslimin. Namun, ia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kriteria yang digunakan untuk menentukan kecamatan yang diprioritaskan.
Pernyataan tersebut menuai beragam tanggapan, terutama karena Laza-Aris, pasangan pesaing dalam Pilkada Tanjab Timur, menawarkan pendekatan berbeda. Dalam kampanyenya, pasangan Laza-Aris menegaskan komitmen untuk memberikan satu ekskavator di setiap kecamatan, dengan tujuan menciptakan pemerataan pembangunan dan memudahkan akses infrastruktur di seluruh wilayah.
“Kami percaya bahwa setiap kecamatan berhak mendapatkan bantuan yang sama untuk membangun infrastruktur dan memperbaiki kondisi pertanian. Oleh karena itu, kami pastikan setiap kecamatan akan mendapat satu ekskavator,” ujar Laza.
Pendekatan berbeda antara kedua pasangan calon ini menunjukkan perbedaan strategi dalam pembangunan wilayah. Program Laza-Aris yang dianggap lebih adil mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang mengharapkan dukungan infrastruktur di setiap kecamatan tanpa terkecuali. Di sisi lain, kebijakan Dillah-MT yang hanya memberikan bantuan kepada sebagian kecamatan menimbulkan tanda tanya terkait prinsip pemerataan pembangunan.
Tak sesuai dengan taglinenya” MERATA” Muslimin Tanja Sebut Hanya 5 Kecamatan di Tanjab Timur Akan Dapat Bantuan Ekskavator.
Tanjab Timur – Pernyataan tegas datang dari Muslimin Tanja yang mengungkapkan bahwa dari 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, pihaknya hanya 5 kecamatan yang akan menerima bantuan ekskavator. Keputusan ini didasarkan pada prioritas wilayah yang dianggap lebih membutuhkan peralatan berat untuk mendukung infrastruktur dan akses pertanian.
“Bantuan ekskavator akan difokuskan ke lima kecamatan yang paling membutuhkan,” ujar Muslimin. Namun, ia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kriteria yang digunakan untuk menentukan kecamatan yang diprioritaskan.
Pernyataan tersebut menuai beragam tanggapan, terutama karena Laza-Aris, pasangan pesaing dalam Pilkada Tanjab Timur, menawarkan pendekatan berbeda. Dalam kampanyenya, pasangan Laza-Aris menegaskan komitmen untuk memberikan satu ekskavator di setiap kecamatan, dengan tujuan menciptakan pemerataan pembangunan dan memudahkan akses infrastruktur di seluruh wilayah.
“Kami percaya bahwa setiap kecamatan berhak mendapatkan bantuan yang sama untuk membangun infrastruktur dan memperbaiki kondisi pertanian. Oleh karena itu, kami pastikan setiap kecamatan akan mendapat satu ekskavator,” ujar Laza.
Pendekatan berbeda antara kedua pasangan calon ini menunjukkan perbedaan strategi dalam pembangunan wilayah. Program Laza-Aris yang dianggap lebih adil mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang mengharapkan dukungan infrastruktur di setiap kecamatan tanpa terkecuali. Di sisi lain, kebijakan Dillah-MT yang hanya memberikan bantuan kepada sebagian kecamatan menimbulkan tanda tanya terkait prinsip pemerataan pembangunan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dikedari.com.