Oleh : Arie Suryanto
Pelantikan Seluruh Kepala Daerah telah dilaksanakan secara serentak oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Negara pada hari Kamis tanggal 20 Pebruari 2025. Tercatat ada 918 Kepala Daerah yang dilantik, mulai dari Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota.
Hj. Dillah Hikmah Sari, ST dan Muslimin Tanja, S.T.H.I sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur telah resmi menjabat untuk memimpin periode 2025 – 2030.
Selamat dan Sukses Selalu, Semoga Menjadi Pemimpin Amanah dalam merealisasikan janji politiknya bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Sebagai Aktivis Penggiat dan Pemerhati Sosial, tentunya saya hanya ingin mengingatkan bahwa di tengah terjadinya efesiensi anggaran, sebaiknya lebih memfokuskan pada program Kebijakan Pembangunan yang benar-benar sangat di butuhkan masyarakat.
Oleh sebab itu Bupati dan Wakil Bupati harus menempatkan Kepala OPD yang memiliki inovasi, kreatif serta mampu membangun jaringan dengan Pemerintah Pusat, terutama Kementerian dan lembaga, sehingga Kabupaten Tanjung Jabung Timur dapat maju dan berkembang untuk mengejar ketertinggalan dengan Kabupaten lainnya.
Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang tahun ini akan memasuki usianya ke 26 tahun, tentunya kita belum menyadari, bahwa Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan salah satu daerah tujuan yang ada di Provinsi Jambi, setidaknya ada konsep dan perencanaan yang seharusnya sudah menjadi skala prioritas tentang bagaimana mempersiapkan diri menjadi daerah tujuan.
Kita bisa belajar dari Bali tentang potensi apa yang membuat daerahnya maju. Pengembangan sektor Pariwisata di Bali telah menjadi Ikon kebanggaan bagi masyarakat disana, sehingga pertumbuhan ekonomi mampu meningkatkan berbagai peluang melalui industri pariwisata yang dapat memberikan dampak terhadap berbagai peluang usaha, baik itu jasa pariwisata seperti Hotel, Restaurant, Hiburan, UMKM yang kesemuanya dapat menyerap lapangan kerja, yang akhirnya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dilihat dari letak secara geografi Kabupaten Tanjung Jabung Timur, posisinya sangat di untungkan, dimana dengan bentang panjang garis pantai mencapai 230 kilometer, tentunya pengembangan Industri Pariwisata di Bidang Wisata Bahari (Maritim) sangat memungkinkan untuk di kembangkan apalagi Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur telah memiliki PERDA RIPPARDA (Peraturan Daerah Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah) Nomor 11 Tahun 2017.
Coba kita melihat kondisi Pembangunan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada saat ini, tidak ada yang signifikan, baik menyangkut penataan pembangunan yang ada di pusat kota Kabupaten, tidak menunjukkan sebagai salah satu Kabupaten yang siap menempatkan diri sebagai salah satu daerah tujuan.
Hj. Dillah Hikmah Sari dan Muslimin Tanja harus berani mengambil suatu kebijakan yang mampu melakukan perubahan untuk kemajuan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Saya hanya berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati, hendaknya membuka diri dalam menerima masukan ataupun kritikan, kurangilah menerima masukan dari para pembisik-pembisik yang punya kepentingan, sehingga hal ini akan sangat mempengaruhi kebijakan pembangunan.
Tempatkanlah orang-orang yang sesuai dengan bidangnya (The Right Men On The Right Places).
Disamping itu bangun komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jambi, karena bagaimana pun peran Provinsi sangat penting dalam menuntaskan berbagai persoalan, terutama kewenangan Provinsi yang ada di Kabupaten.
Sekali lagi saran saya hanya ingin mengingatkan, bahwa tempatkanlah orang-orang sesuai dengan bidangnya, Tanjung Jabung Timur pejabat yang memiliki integritas dan mengerti dengan persoalan daerah, bukan pejabat yang hanya mengandalkan ABIS (Asal Bapak Ibu Senang).
Terima kasih.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dikedari.com.
